UNTITLED

ketika takdir –NYA lebih berhak tuk bicara, aku hanya dapat berucap bahwa di penghujung jalan ini adalah suatu keindahan yang tak terperi. Dan sangat sulit bagiku tuk berpindah dari satu keyakinan bahwa hatiku...
Aneh....tapi inilah pure perasaan yang tak bisa kuingkari. Menyesali pertemuan yang hanya berdurasi beberapa menit adalah suatu kebodohan. Aku tidak ingin tergugu dalam akumulasi penderitaan yang mana setiap slide memori yang berputar hanyalah namanya dan lagi-lagi namanya...LELAH.
"Mengapa ia hadir?, Mengapa ia?, Mengapa ia?, Mengapa ia?"....Aaggh...pertanyaan semu gerutuku.
Siapa yang mesti disalahkan kala langit itu berwarna merona?
Siapa yang mesti disalahkan kala udara pagi lebih segar dari biasanya?
Siapa lagi yang mesti disalahkan kala impianku berubah menjadi asa?
Apakah aku harus menyalahkan diri sendiri??????????????
Rasanya sudah cukup aku kecewa...
Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar

  • FOLLOWERS

    LINK MEDIA

  • DAKWATUNA
  • BULETIN AR ROYAN
  • AL IKHWAN
  • MAJALAH SABILI
  • Liputan 6
  • INDOSIAR
  • Inilah.com
  • Detik.com
  • Vivanews
  • Kompas
  • Okezone
  • Lampung Post
  • Radar Lampung
  • Jawa Post
  • Republika
  • Seputar Indonesia
  • Media Indonesia
  • Pikiran Rakyat
  • Suara Merdeka
  • Bisnis
  • Majalah Pengusaha
  • SUARA SURABAYA

About me

Label

U'r Comment


ShoutMix chat widget